Kebanyakan orang hanya memahami video harus di export jadi format MP4 atau MOV saja. Padahal jauh dari itu ada hal yang lebih kompleks dan harus dipahami khususnya bagi kamu yang terjun ke dalam dunia editing video. Ya, hal itu adalah Container dan CODEC yang merupakan dua hal yang berbeda dan sering disepelekan. Namun apa sih Container dan CODEC itu ? Yuk cari tau!
Hal yang sering kita dengar seperti format MP4, AVI, MOV itu merupakan sebuah Container, yakni merupakan elemen pembungkus dalam sebuah file video. Container biasa bagi orang awam disebut format ekstensi video. Meskipun begitu Container menentukan fitur lebih dalam sebuah video, seperti dukungan subtittle, penanda chapter, dukungan meta tags dan juga pilihan variasi CODEC yang didukung serta batas kemampuan dalam sebuah video.
Sedangkan CODEC sebetulnya merupakan akronim dari Compressor De-compressor. CODEC adalah sebuah sistem algoritma bagaimana cara mengubah visual video menjadi bentuk file yang lebih ringkas dan mengembalikanya kembali ke bentuk visual yang bisa ditampilkan di sebuah perangkat saat di play. CODEC berfungsi sebagai encoding dan decoding sebuah file multimedia khususnya yang sekarang dijelaskan yakni file video.
CODEC menjadi peran penting dalam menentukan ukuran file dan kualitas dalam sebuah video. Bayangkan saja jika file video mentah tanpa adanya codec yang durasinya sepanjang 5 detik Full HD bisa menghabiskan 5GB lebih. Namun, jika menggunakan CODEC H.264 maka ukuran bisa kurang dari 1MB sehingga fungsi CODEC adalah untuk menghemat space memori kita.
Nah kembali lagi ke Container, Container sendiri ada yang mendukung banyak CODEC ataupun tidak, satu CODEC bisa saja di export ke beberapa Container. Jika bingung bayangkan saja Container adalah merk laptop, sedangkan komponen nya adalah CODEC. Laptop merk Asus komponen nya bisa saja ada merk lain, misalnya processor merk Intel dan bukan hal yang tidak mungkin laptop Acer memakai Intel juga sebagai processor-nya. Namun tentu kompatibilitas tiap tipe ada yang mendukung dan ada yang tidak, sama halnya dengan CODEC. Jadi tidak selalu H.264 itu adalah MP4, karena MP4 sendiri mendukung berbagai CODEC yang diantaranya MPEG-2 Part 2, MPEG-4 ASP, H.264/MPEG-4 AVC, H.263, VC-1, Dirac, dll. Sedangkan H.264 bukan hanya MP4 sendiri namun bisa 3GP, WMV, TS dll.
Semoga dengan pemahaman kamu bisa memahami perbedaan Container dan CODEC dalam sebuah video ya. Jangan lupa bagikan ke teman kamu agar mereka juga tau. Terimakasih!
💬 Yuk beri pendapat dan komentarmu!