Sudah kita ketahui RGB merupakan singkatan dari Red Green Blue (Merah Hijau Biru) yang merupakan skema warna yang diterapkan dalam kebutuhan warna digital. Tapi pernah ga sih kamu berfikir mengapa harus RGB ? mengapa tidak memakai warna primer merah kuning biru saja? apakah tidak bisa? apa alasan nya ? yuk kita pahami penjelasan berikut ini.
📖 Daftar Isi
+Alasan Digital menggunakan Warna RGB
Dalam dunia digital tentu warna – warna tampil dalam layar, layar yang sedang kamu lihat saat ini sebenarnya adalah sebuah lampu berwarna dari pixel pixel kecil yang digabungkan sebanyak resolusi layar sehingga bisa membentuk visual yang saat ini kamu lihat. Pada dasarnya layar menyala dari gelap ke terang dengan mengontrol cahaya dalam setiap pixel nya. sedangkan kita ketahui satu pixel adalah ukuran yang sangat kecil sekali sehingga manusia harus mencari tahu mode warna apa yang efektif untuk mengisi satu pixel layar dengan sedikit mungkin lampu jenis warna di setiap pixelnya namun bisa menghasilkan semua warna. dan warna RGB merupakan model warna yang memungkinkan karena sifatnya yang pencahayaan (additive color mode) yang akan memudahkan pixel untuk mengontrol lampu warna apa yang akan menyala. mengapa memudahkan ? karena semakin banyak unsur warna RGB dikeluarkan maka akan semakin terang begitu juga sebaliknya. hal ini tidak bisa dilakukan jika menggunakan warna primer atau CMYK karena kedua warna ini tidak bersifat warna pencahayaan. untuk lebih memahaminya coba lihat gambar dibawah ini :
(Pic 1) Beginilah cara pixel layar menghasilkan berbagai macam warna |
(Pic 2) Beginilah jika cara pixel tadi jika diterapkan ke layar untuk menghasilkan warna berbeda |
(Pic 3) jika pic 2 di zoom out maka akan membentuk visual yang ditampilkan monitor |
Apa itu mode warna pencahayaan / additive color mode ?
Coba kamu perhatikan gambar diatas, jika kamu memiliki tiga lampu terang dan masing masing lampu memiliki cahaya yang berbeda beda yakni masing masing berwarna merah, hijau dan biru. Kemudian kamu mempertemuka diantara kedua cahaya lampu tadi maka akan menghasilkan warna yang lebih terang, dan jika ketiga cahaya lampu bertemu dalam satu titik maka akan menghasilkan puncaknya yaitu warna putih. sehingga mode ini sebetulnya merupakan permainan intensitas cahaya. semakin tinggi tingkat warna maka akan semakin pekat dan terang begitupun sebaliknya, semakin sedikit tingkat warna maka akan semakin redup dan gelap, jelas karena sifatnya yang memiliki titik puncak warna putih maka mode warna ini cocok diterapkan di “lampu” layar digital.
Sejarah dan Asal muasal RGB
Foto berwarna pertama tahun 1861 oleh Maxwell |
RGB sebetulnya berdasarkan dari Teori Young-Helmholtz pada abad ke-19. teori ini merupakan sebuah teori penglihatan warna trikromatik – cara di mana sel-sel fotoreseptor di mata manusia dan primata lainnya bekerja untuk memungkinkan penglihatan warna. Intinya dalam teori ini menyebutkan bahwa manusia memiliki tiga pigmen sel kerucut pada mata yang menyebapkan penglihatan trikromatik.
💬 Yuk beri pendapat dan komentarmu!