Skip to main content

Kesalahan Desain Penting yang Harus Dihindari Oleh Pemula (Part 3)

Advertisements
Kesalahan Desain Penting yang Harus Dihindari Oleh Pemula (Part 3)

Kesalahan memang merupakan hal yang wajar bagi desainer, namun tentu kesalahan itu lebih baik dihindari sedini mungkin agar kita bisa menjadi desainer yang baik. Masih melanjutkan kesalahan desain pada part 1 dan part 2 maka masih ada hal hal yang harus dihindari oleh pemula pada part 3 ini. Bagi kamu yang belum membaca part 1 maupun 2 silakan dibaca dahulu. Nah, kira kira apa saja yang akan ada di part 3 ini? Yuk cari tau!

1. Tidak mencari referensi

1. Tidak mencari referensi

Bagi pemula referensi merupakan hal yang paling mutlak dan sangat dibutuhkan agar desain yang dihasilkan tidak terlalu buruk. Ini terjadi karena khususnya pemula jika tidak melihat referensi biasanya akan mentok ide dan hasilnya jauh dari kata baik. Referensi dibutuhkan agar kita tahu mana yang baik dan mana yang kurang. Carilah referensi yang bagus agar hasil desain yang kita buat juga bisa bagus. Dengan adanya referensi kita bisa melihat penempatan layout, warna dan tipografi yang menurut kita baik dan kemudian bisa diimplementasikan di dalam desain kita. Hal terpenting adalah modifikasi harus dilakukan untuk menghindari plagiat.

Advertisements

2. Mengunakan outline untuk body text

2. Mengunakan outline untuk body text


Menggunakan outline untuk body text adalah suatu hal yang membuat mata pembaca menjadi lelah dan desain kita menjadi tidak profesional apalagi jika kita memiliki body text yang panjang. Jika memang membutuhkan outline agar teks mudah dibaca coba ganti dengan efek shaddow yang lebih lembut atau lebih baik gunakan warna yang lebih kontras.

3. Body text menggunakan teks yang tebal/tipis

3. Body text menggunakan teks yang tebal/tipis

Body text yang baik adalah menggunakan weight/ketebalan yang normal, tidak tipis maupun tebal. Membuat kontras menggunakan ketebalan huruf memang merupakan hal yang baik apalagi memiliki kombinasi yang pas diantara ketebalan yang standar. Namun jika semua body text itu tipis atau tebal semua tentu itu akan mengganggu dan “merusak” mata orang yang baca. Jadi gunakan ketebalan yang standar saja, ketebalan digunakan hanya untuk menciptakan suatu kontras pada beberapa kata saja dan tidak secara keseluruhan.

Advertisements

4. Perpindahan warna yang Tanggung

4. Perpindahan warna yang Tanggung

Membuat warna yang tanggung pada sebuah objek membuat kurang enak dilihat. Cobalah lebih berani untuk menggeser warna agar bisa lebih terlihat kontras dan enak dilihat. Namun hindari juga warna yang bisa “merusak” mata khususnya antara teks dan background.

5. Menggunakan Text Align yang salah

5. Menggunakan Text Align yang salah

Menggunakan text align di posisi yang tidak tepat membuat yang membaca menjadi tidak enak. hindari teks panjang dengan align rata tengah, bukan hanya rata tengah bahkan sebenarnya justify pun bukanlah text align yang baik untuk dibaca. Diperlukan nya pemenggalan kalimat yang tepat dan tidak terlalu renggang agar justify tetap enak dilihat.

6. Tidak memanfaatkan rules, guidelines dan grid system

6. Tidak memanfaatkan rules, guidelines dan gridsystem

Terakhir agar desain terlihat rapih dan lurus maka diperlukan-nya sistem grid dan garis pemandu. Hal ini terlihat sepele namun sebenarnya diperlukan untuk desainer bahkan yang sudah mahir sekalipun.. Dengan adanya garis bantu kita lebih mudah dalam membuat layout dalam sebuah desain.

Advertisements

Tentang Penulis

Yusril Ibnu

The user-centric designer. Always think critically and must know the reason behind the design. Born to be a leader but love to learn. 7 years consistently in Visual Communication Design from high school to university.

Lihat semua tulisan Yusril Ibnu

💬 Yuk beri pendapat dan komentarmu!

🔎 Masih punya pertanyaan terkait masalah desain dan DKV?

Gak usah insecure gitu dong. Yuk langsung ditanya aja ke grup Discord kita #PastiDijawab

Gabung Discord